Kamis, 02 Mei 2013

you

Siapakah kamu? Kau begitu dingin saat bersama ku.. Bahkan tak sedikpun padandangan itu menoleh pada ku Harapan ku untuk melihat kau tersenyum pada ku, Ku kubur bersama sedikit rasa kecewa Aku menyadari dengan jelas bagaimana diri mu Aku mencoba memahami bagaimana kerasnya kamu Kau bagai batu karang yang selalu bertahan di hempas ombak Aku tak mengerti dengan diri mu Aku tak ingin mengerti itu Aku ingin pergi, aku ngin menjauh, bahkan aku tak ingin mengenal mu Tapi semua itu tak mampu aku lakukan Karna ak sangat menyayangi mu Aku coba menjauh tapi kau datang dengan sejuta kelembutan Apa yang kau ucapkan membuat ku berfikir Apa aku benar-benar telah jauh masuk ke dalam hati mu? Suatu janji yang pernah kau ucapkan membuat aku ingin selalu seperti ini dengan mu Aku menyadari jiwa ini telah kering kerontang Gersang tanpa sedikit sentuhan sayang Aku brtahan, aku menunggu dalam kegersangan yang tak berujung Semua melelah kan, terasa sakit,, Kau ajarkan aku untuk kuat menghadapi diri mu yang seperti batu Aku mencoba,, aku memahami dengan rasa sakit Mungkin memang cinta itu harus begitu Mencoba meihat seberapa kuat air itu mampu melelehkan batu karang Seberapa lama air itu mampu hancurkan karang Hingga karang itu mampu bersatu dengan air..

Dunia di atas dunia

Dunia di atas dunia. aku berbeda dengan mereka yang seusia denganku. Ada rasa cemburu dalam hati ku mlihat mereka terlahir sempurna. Tapi aku bersyukur masih banyak yangmenyayangi ku.terutama kakak ku yang slalu membawa ku kemana dia pergi tanpa ada rasa malu. Aku punya mata yang tak bisa melihat dan punya kaki yang tak bisa berjalan. Aku lemah dan tak berdaya tapi aku berusaha menjadikan diri ku sempurna meski aku tak mampu. Ini adalah dunia ku yang gelap tanpa cahaya, aku tak tau seperti apa rupa keluarga ku, aku tak melihat indahya dunia yang kata kakak ku mampu menenangkan jiwa. Aku hanya bisa merasakan angin yang berhembus memanjakan tubuh ku yang penuh dengan keringat. Seandainya aku di suruh untuk memilih aku lebih memilih tak mampu mendngar dari pada tak mampu melihat. Namun yang ku pahami adalah Allah punya recana yang indah untuk ku dan masa depan ku. Aku punya kakak yang siap menjadi mata untuk ku. Aku punya kakak yang mampu menapang beratnya tubuh inidan melangkah menuju hari bahagia ku. Ini adalah dunia ku diatas dunia yang indah yang tak terlihat. Tapi aku igin sekali melihat dua dunia yang berbeda. Hitam adalah dunia ku saat ini. Kak mengapa dunia ku gelap? Aku bertanya pada kakak ku. Ia hanya menjawab itu dunia mu dan kamu berbeda. Aku hanya termanggu mendengar ucapan itu.aku semakin bertanya seperti apa dunia mu kak? Tapi hanyaku simpan dalam pikiran ku. Aku anya ingin mencari jawaban sendiri. Setiap hari yang ku fikirkan adaah bagaimana aku bisa membahagiakan kakak ku yang selalu ada untuk ku.aku hidup hanya berdua dengan kakak, karena ibu ku telah meninggal dunia karena melahirkan ku. Sementara ayah ku meninggalkan ku dan hanya ingin membawa kakakku karena aku terlaitr buta dan kaki ku tak sempurna.karena kakak ku sangat sayang pada ku sebelum ia meninggalkan ku, aku di titipkan kepada seorang tetangga yang tak punya anak dan tak bersuami. Nama ibu itu Bu Marni. Alaupun aku acat tetapi beliu etap merawat ku dengan penuh kasih sayang. Ibu ku hanya menceritakan tentang kakak ku yang pergi menjadi kehidupan yang layak dan akan menjemput ku suatu saat nanti. Harapan itu yang selalu membuat u uat dan semangat menjalani hidup ini. Setelah ku tumbuh menjadi seorang anak-anak aku bertanya dimana ayah, dan dimana kakak ku. Ibu ku hanya menjawab dengan suara lirih, mereka mencari kehidupan yang layang di dunia yang keras untuk masa depan ku. Aku selalu menunggu mereka api bertahun-tahun aku menunggu tak sekali pun aku mendengar suara ayah dan kakak ku. Kadang terfikir dalam benak ku untuk selalu bertanya namun aku ibadengan ibu, setiap kali aku bertanya ibu hanya menjawab lirih dan selalu jawaban yang sama. Aku belum mengerti apa-apa tentang arti hidup dan menunggu. Tapi aku percaya ibu tak akan pernah membohongi ku karna aku anaknya. Kali ini aku bertanya lagi padaibu. Ibu apa boleh aku merasakan pelukan seorang ayah? Pertanyaan ini melukai hati ibu ku. Aku mendengar lirih suara isakan ibu. Ibu ku tak berkata, akupun bertanya lagi, ibu menangis? Apa aku melukai hati ibu? Ia hanya menjawab, bersabarlah nak tak kan lama lagi kamu akan selalu berada dalam pelukan ayah mu. Sampai kapan aku harus mennggunya bu tanya ku dengan suara tertahan. Namun ibuku kembali diam. Kami berduapun berlalu. Keesokan harinya aku duduk di tempat biasa aku didudukan olh ibu ku. Aku ertanya tempat apa ini? Aku hanya merasakan angin dengan lembut menyentuh tubuh ku. Kicauan burung mendendangkan ku. Aku merasakan betapa indahnya tempat ini. Ingin sekali melihatnya namun aku tak punya kekuatan untuk mengubah gelap itu enjadi terang. Aku hanya anak yang berusia sembilan tahun, tidak sekolah dan tidak punya teman. Aku hanya punya sebuah benda yang lembut yang punya da tangan dan kaki, orang-orang menyebutnya oneka. Betapa rasanya aku ingin melihat seperti aa boneka itu yang selalu menemani aku. Boneka ini adalah peninggalan kakak ku kata ibu. Aku asyik dan bahagia sekali saat ini rasanya hari ini begitu berbeda ditempat yang biasa aku bermain dengan boneka ku. Ntah mengapa semua terasa berbeda seolah ada sesuatu yang membuat aku melupakan tentang ayah dan kakak ku. Tiba-tiba aku mendengar suara aneh dari arah depan ku. Seperti suara panci yang yang di pukul. Semakin lama suara itu semakin dekat, aku sangat cemas karena tidak pernah ada orang sebelumnya datang ke tempat ku ini. Rasa takut dan cemas bercampur aku hana mampumenggenggap erat boneka ku. Aku tak mampu berteriak memanggil siapa pun. Bibir ini tak mampu untuk bicara. Hai.. aku Indra maaf jika ak membuat mu takut,, aku dengar suara itu. Aku sedikit tenang walaupun asa takut masih sangat terasa. Aku menjawab dengan nada gagu, mengapa kamu kesini? “ aku hanya bermain dan menyoraki sahur- sahur sekeliling komplek ini, dan aku melihat pohon cery yang esar ini dan aku berniat memetiknya. Karna aku takut ketahuan orangnya maka nya aku pura-pura main gendang yang tidak terlalu keras.dan aku melihat kamu, aku coba melambaikan tangan tapi kamu tidak melihat ku. Aku terdam sejenak dan mengatakan bahwa aku tak mampu melihatnya karena aku buta. Dengan nada sedih dan kecewa namun ku paksakan untuk tersenyum.tapi dia tidak begitumenghiraukan apa yang aku katakan. “ nama kamu siapa? Dia bertanya pada ku, nama aku Bella jawab ku seadanya. Bella apa kamu pernah mencoba buah cery ini? Tanyanya lagi.Pernah, setiap hari aku makan buah cery ini karena sebelum ibu meninggalkan ku di sini untuk bermain ibu selalu mencarikan ku buah cery untuk ku makan bersama sahabat ku ini, dengan senang hati aku menjelaskan padanya. Hahahahaha.. dia tertawa terbahak-bahak, aku hanya dia m dan seikit manyun. Aku bertanya lagi. Mengapa kamu tertawakan aku? Kamu itu lucu ya Bella mana bisa boneka makan buah cery. Aku hanya terpaku dan merasa malu, mengapa aku begitu bodoh fikir ku. Tapi dia berusaha memberi aku pemahaman sehingga mejadikan hari itusangat cair dan mengalir apa adanya. Aku bahagia karenaaku punya teman. Dia menjelaskan betapa buah cery yang manis itu bentuknyatak kalah manis dari rasanya. Banyak hal yang membuat aku semakin penasaran dengan dunia yang sebenarnya. Setelah puas bermain tak terasa saja hari itu terasa sangat panas. Matahari serasa di kepala ku. Ku bisa merasakan bahwa ibu akan menjemput ku. Nah benar saja ibu telah datang aku di beritahu indra. Bahwa ada seorang orang dewasa yang datang indra suruh aku untuk mengumpat biar tidak ketahuan kalau kami sedang mengambil cery. Namun aku tidak mau karena aku tau itu pasti ibu, karena waktunya aku pulang. Indra itu ibu aku yang akan menjemput aku pulang karena ak telah merasakan panas sekali, kamu tenang saja ibu ku tak akan marah padamu karena kamu adalah teman ku. Nak sudah waktunya pulang. Terdengar suara ibu yang memanggil ku. Iya bu.. aku mulai menggerakan tangan ku supaya ibu mengandeng ku. Ibu kembali bertanya siapa teman yang sedang bersamaku. Aku menceritakan kepada ibu siapa Indra. Akhirnya kami pulang bersama dan ibu mengantarkan indra pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah.. aku merasa bahagia karena aku sudah punya teman aitu indra yang sanga baik dan mau berteman dengan ku. Masa-masa kecil ku sedikit berwarna dengan adanya indra yang baik dan keluarganya juga baik pada aku dan ibu. Pada saat aku berusia dua belas tahun kehidupanku tak jauh berbeda.pohon cery mungkin muak melihat ku yang selalu berada di bawahnya. Berlindung dari sinar mataharii yang kian tajam menyengat kepala ku. Namun hari ini aku merasa ada yang berbeda. Hari ini Indra tidak datang, aku pun bertanya-tanya mengapa dia tidak datan hari ini, biasanya dia selalu datang dan ibu tak lagi menjemput ku seperti biasanya. Aku terus menunggu karena aku juga tidak bisa pulang senditi. Matahari serasa menjauh dari ku. Aku gelisah aku takut. Udara semakin dingin dan aku menangis tiada henti. Tak lama kemudian aku mendengar ada suara kaki menuju ke dekat ku.saat aku merasa benar-benar berada di depan ku. Secara spontan aku memeluknya dan menangis sambil mengatakan “ mengapa kamu baru datang sekarang, ak telah lama menunggu, aku kedingin, aku ketakutan.sambil terus menangis terisak-isak. Dia hanya memeluk ku erat dan aku merasakan air jatuh kepundak ku. Aku terdiam, ada apadengan indra tanya ku dalam hati. Bella maafkan aku suara itu sangat berbeda dengan suara indra. Aku diam dan melepaskan pelukan ku. Siapa kamu tanya ku dengan nada takut. Aku temannyaindra, jawabnya. Kemana indra? Mengapa dia tidak menjemput ku seperti biasa? Aku semakin bertanya dengan suara keras dan rasa kecewa. Indra tadi di jemput orang tuanyadi sekolah untuk pergi kerumah neneknya karena neek indra meninggal. Jawaban itu membuat aku sedih dan tak lagi marah. Akhirnya sore itu aku diantarkan pulang oleh teman indra. Aku tak sempat bertanya siaa dia, tapi aku merasa nyaman berada dalam pelukannya aku merasakan hal ini yang aku rindukan selama dua belas tahun. Malam sebelum tidur aku bercerita pada ibu tentang apa yang terjadi. Ibu ku hanya senyum saja. Setelah ibu pergi ke kamarnya aku berfikir lagi mungkinkah dia adalah kakak ku? Apa saat ini aku sangat dekat dengan dia? Dan mengapa baru sekarang dia datang pada ku? Berbagai pertanyaan tersimpan dalam benak ku. Tapi aku belum tau apakah itu benar atau hanya perasaan saja karena aku sangat merindukan kakak dan ayah ku. Fikiran itu tak bisa hilang dari otak ku. Semalaman aku tak bisa tidur karena memikirkan itu. Mencoba mencari jawaban dari berbagai pertanyaan. Aku masih belum menemukannya. Keesokan harinya aku tak agi mau diantarkan ibu ke tempat biasa aku bermain. Aku hanya ingin berfikir dan berfikir lagi tentang perasaan ku. Ibu beragkat bekerja untuk mencari sesuap nasi untuk kami berdua. Aku hanya berdiam diri di kamar. Tak lama ibu aku mendengar langkah kaki semakin dekat ke kamar ku. Aku kira itu adalah ibu yang kembali datang. Ibu, mengapa ibu belum berangkat kerja, tanya ku penasaran. Ini bukan ibu, tapi ini temannya Indra jawab lelaki itu. Aku merasa kaget dan bahagia karena ia datang kerumah ku. ini adalah jawaban dari pertanyaan ku tadi malam. Tapi aku tak mau buru-buru bertanya, sejenak aku alihkan pembicaraan kami. Kamu kesini sama indra? Tanya ku biasa. Tidak aku kesini senidiri karena indra belum pulang dia minta aku untuk menjaga kamu sebagai pengganti dia. Lelaki itu menjelaskan pada ku. aku hanya menjawab dengan senyum. Tak lama aku keuar dari kamar ku walau dengan meraba-raba. Tiba-dia di memegang tangan ku dan mengajak ku jalan-jalan. Bella dari pada kamu tidak ada kegiatan di ruman mending kita jalan-jalan. Aku kaget dia ngajak aku jalan-jalan. Mmmmm,,, kita mau jalan-jalan kemana tanya ku lagi. Aku akan ajak kamu ke suatu tempat yang sangat indah dan kamu pasti belum pernah kesana. Waw tempat apa itu? Tanya ku penasaran. Yang penting kamu ikut saja nanti akan ku tunjukan. Jawaban dia saangat semangat sekali. Tabi hatiku sangat sedih aku hanya diam saja. Semua orang selalu mengatakan ada tempat yang sangat indah, tapi mengapa yang ku lihat hanya dunia hitam? Ternyata air mata ku mengalir anpa bisa aku tahan. Aku diam dan menunduk untuk menutupi rasa malu dan sedih ku. Dia mengusap air mata ku dan mengatakan suatu saat aku akan melihat dua yang sebenarnya indah seperti apa yang dia bilang. Dia hanya ingin aku measakan hembusan angin dan udara yang berbeda dari apa yang biasa aku rasakan. Hati ku sedikit terobati. Kamipun berjalan entah kemana dan ternyata dia mebawa ku menaiki mobilnya. Bella aku harap kamu nyaman naik bersama mobil utut ku ini,ucapnya agak sedih. Jangan sedih gtu ucapannya, aku belum lihat mobilnya bagaimana bisa kamu bilang jelek,jawab ku. dia hanya tertawa. Kami mulai meluncur entah kemana dia membawa ku. tapi memang udaranya sangat berbeda dari apayang ku rasakan. Baru saja di perjalanan aku sudah bisa merasakan perjalanan menuju tempat itu sangat indah apalagi kalau sudah sampai.. wawww aku sangat bahagia hari ini. Di perjalanan sambil menikmati udara segar aku memberanikan diri untuk bertanya pada lelaki ini. Oh ya kamu sudah menolongku waktu itu da sekarang kamu juga sangat baik pada ku tapi aku tak tau siapa nama mu? Mmm akhirnya kamu ingin tau juga ya siapa nama aku? Iya dunk kan sekarang kita sudah berteman jawab ku. Nama aku Angga. Dia hanya menjawab satu kata aja.. oooo. Angg ya.. angga punya adek cewek gak? Ha.. adk cewek? Iya adk cewek? Memangnya kenapa Bella nanya itu? Tidak.. lupakan saja. Aku merasa malu saat betanya namun jawaban yang ku inginkan tak ku dapat kan. Mungkin terlalu dini untuk membicarakan hal yang berhubungan dengan keluarga karena kami belum terlalu dekat. Tapi tetap saja aku merasakan ada kenyamanan dan merasa dia sangat melindungu ku. apakah ini karena aku selalu berharap ada kakak ku datang untk melindungi dan membawa aku bertemu ayah dan hidup bahagia bersama mereka. Aku kembali sedih jika mengingat itu. Ibu selalu menyuruh aku untuk menunggu. Tak lama aku melamun dan bermenung mobil kami berhenti di sebuah temapat yang sangat sejuk, damai, dan kicauan burung memanjakan telinga ku. seakan rasa lelah yang selama ini aku rasakan hilang dan lenyap di tempat ini. Wahhh… au merasakan hal yang berbeda sekali di tempat ini angga.. Syukurah kalau kamu menyukai tempat ini. Ayo aku bantu turun.angga mengandengku berjalan beberapa langkah dan menyuruh ku duduk. Aku bisa merasakan bahwa tempat itu memiliki padang rumput yang cantik. Sontak aku mengatakan pada angga aku ingin membuka mata ku dan melihat pemandangan ini. Tapi mengapa mata ini hanya mampu melihat dunia ku yang gelap. Walaupun rasanya sangat sakit sekali tapi aku berusaha tegar dan tersenyum di depan angga. Angga balik bertanya pada ku. Bella mengapa tadi kamu menanyakan tentang adik perempuan ku? angga bertanya dngan sangat serius pada ku. aku berfikir lebih baik menjelaskan semua yang aku rasakan karna disana hanya ada kami berdua. Angga aku tidak mengerti dengan apa yang aku rasakan pada saat pertama kali aku memeluk mu karna aku sangat ketakutan. Aku merasakan sesuatu yang beda. Perasaan nyaman damai dan hangat sekali. Aku merasa kamu adalah kakak ku yang selama ini aku tunggu. Karena kata ibu pada saat kakak ku besar nanti dia akan menjemput ku kesini dan dia akan buat aku bisa melihat dunia dia. dia juga mengatakan pada ibu ada dunia yang cantik di atas dunia aku yang gelap tanpa cahaya ni. Bertahun-tahun aku menunggu kakak untuk menjemput ku tapi dia tidak pernah datang pada ku. aku menunggu di bawah pohon cery biar saat dia kehausan akan aku ambilkan buah cery untuk pelepas dahaganya. Tapi apa dia tidak pernah datang pada ku?dia tidak peduli dengan ku. dia tidak tau bagaimana rasanya menjadi aku yang tak mampu melihat. Semua orang berkata tempat ini bagus tempat ini secantik kamu, tapi mengapa aku ak mampu membuka mata ku ini. Jangan kan untuk melihat dunia mereka yang indah melihat ibu saja aku tak mampu nga. Aku berusaha menahan air mata ku saat aku bercerita pada angga tapi aku tak mampu menahannya. Bell..aku berjanji kamu akan meihat dunia ini, kamu akan mampu meihat ibu dan keluar u yang lainnya bell. Aku akan bantu kamu mencari kakak mu bell. Angga sekarang aku tak ingin lagi mencari kakak ku karena dia tak peduli dengan ku nga,, dia jahat dan aku benci padanya. Bella tenang lah dan kamu tidak boleh bicara seperti itu karena dia adalah kakak kamu bella. Aku benci mendengarka tentang dia, aku muak. Dari pada terus seperti ini kamu pergi saja dan tinggalkan aku sendiri. Kamu membela dia tapi kamu tidak pernah memikirkan perasaan aku. Bella aku paham dengn apa yang kamu rasakan Bell. Ok aku tidak akan bahas lagi hal itu, aku mengajak kamu ke sini karena aku ingin kamu bahagia bell. Aku ingin kamu rasakan sesuatu yang baru. Au tidak ingin membuat kami bersedih seperti ini bella. Sekarag hapus airmatanya dan kita main air. Pokoknya kamu gak boleh sedih lagi bella. Angga makasih ya nga. Iya sama-sama bella. Kami pun bermain air, tertawa dengan lepas. Ak erasa ini adalah kebahagian yang sangat aku rasakan dan belum pernah sebelumnya aku merasakan bahagia dan tertawa lepas seperti ini. Aku hanya ingin menikmatinya dan menghilangkan rasa sedih ku yang tak pernah usai. Tak terasa berjam-jam kami berada di tempat itu. Tubuh ku terasa kaku karena kedingin, aku yakin Angga pasti juga merasakan hal yang sama. Angga pun mengajakku untuk pulang. Tubuh ku menggigil kedinginan untung saja di mobil angga ada jaket yang masih baru dan belum di pakai angga. Di meminjamkan ku jaketnya agar tak beku seperti es. Sampainya di rumah, ternyata ibu ku telah pulang bekerja. Bella dari mana mengapabasah-basah seperti ini nak, tanya ib ku. Aku senyum, ibu aku dan angga tadi pergi ke tempat yang indah bu, aku bahagia sekalikarna aku bisa merasakan udara yang berbeda dari pada aku selelu di bawah pohon cery bu. Ya sudah ayo ibu gantikan dlu baju Bella, anak ibu sudah sangat kedinginan ini. Aku terlihat seperti anak manja pada ibu ku. angga duduklah dulu kita makan dulu baru angga pulang ya nak. Iya bu terima kasih. Ku dan ibu masuk kekamar ku dan menggant I baju. Bilang dengan mengenakan baju iniaku akan terlihat sangat cantik. Aku hanya senyum saja meskisulit sekali bagi ku membayangkan yang indah itu seperti apa. Setelah selesai mengganti baju kami makan bersama dengan angga. Baru makan beberapa suap terdengar suara tetangga berlari menuju rumah kami dan memanggi-mnggil nama ku.. Bellla.. bella…. Bela.. aku sangat kaget sekali ada apa ini. Mengapa tak biasanya tetangga memanggil seperti itu. Ternyata mereka mengabari bahwa Indra mengalami kecelakaan dan sekarang sedang d rumah sakit. Aku hanya terdiam tak dapat berkata apa-apa. Tapi air mata ku jatuh begitu deras. Aku terpukul, aku sangat sakit menerima kenyataan itu. Ibu dan angga berusaha menenangkan ku. Angga pun mengajak kami untuk langsung ke rumah sakit. Aku sangat cemas, aku takut karena aku belum sempat melihat sahabat kecil ku yang sangat baik. Aku belum mampu membuat dia tersenyum seperti dia bahagiakan aku. Tapianehnya sampainya kami di rumah sakit aku yang datang dengan air mata bercucuran tanpa henti di tertawakan indra menapa aku menangis, aku sangat bodoh katanya. Bella… duduklah di dekat ku ada hal penting yang ingin ku katakan pada mu,,.. Indra jangan buat aku takut ndra.. cara bicara kamu tak biasa ndra. Tiba-tba saja indra mengganggam tangan ku dengan sangat erat sekali. Bella dari kecil kita selalu bersama, dari keil kamu adalah sahabat ku. kujuga tersiksa ketika kamu dekat dengan ku tapi kamu tak pernah melihat ku, tak pernah melihat pohon cery tempat kamu menunggu kakak mu, melihat dunia yang selalu aku bilang indah, melihat diri u sendiri yang selalu aku bilang cantik. Bella aku ingin kamu melihat itu, aku ingin kamu merasakan apa yang di rasakan orang lain Bell. Tapi aku tidak mau jika nanti kamu bisa melihat kamu tidak lagi melihat ku Bell. Kamu tak seramah saat pertama kita bertemu. Aku sangat takut Bell. Indra.. mengapa kamu bicara seperti ini pada ku. kalaupun aku nantinya bisa melihat aku akan sangat senang. Aku akan meluis seindah pelangi untuk mu indra. Kamu bilang pelangi itu hitam, dan lagit itu merah serti hati, aku akan melihat itu bersama mu untuk pertama kalinya saat aku bisa melihat ndra. Bella berjanjilah pada ku. kamu akan tetap bahagia, kamu akan tetap kuat, dan carilah ayah dan kakak mu Bella. Aku berjanji pada mu Indra. Bella jangan menangis karena hari ini kamu akan mendapakan donor Kornea mata agar kamu bisa melihat. Donor Kornea? Iya Bella aku menemukan teman yang sangat baik hati memberikan kamu kornea matanya. Jadi kamu harus penuhi janji mu pada ku bell. Iya ndra aku akan penuhi janji. Indra kamu adalah sahabat ku yang selalu bisa membuat aku bahagia. Indra terima kasih nak kamu sudah memberi suatu harapan untuk Bella bisa melihat ndra, ibu ku juga ikut menangis terharu. Malam ini aku akan di operasi. Rasanya aku sudah tak sabar lagi untuk melihat dunia yang baru dan indah. Kini tibalah saatnya aku dioperasi. Aku sangat tegang sekali. Tetapi angga dan ibu memberku semangat untuk bisa menjalaninya dengan santai supaya operasinya berjalan dengan lancar. Beberapa saat aku tak sadar diri. Aku tak tau berapa lama operasi itu berjalan. Setelah selesai menjalani operasi aku kembali takut apakah operasi ini berjalan lancr an aku bisa meliahat. Bella kamu sudah siap untuk membka mata mu tanya dokter pada ku.aku siap dokter tapi aku ingin di sini adaIndra dok jawab ku. karena aku ingin melihat indra yang begitu peduli dengan ku. tapi saat itu indra tak ada di tempat karena dia butuh istirahat yang tenang agar dia bisa pulih lebih cepat kata angga. Sebenarnya aku sangat kecewa dengan hal itu. Tapi aku tak boleh egois ini semua untuk kebaikan indra. Dokter aku siap walaupun gak ada indra disini. Okterpun mulai membuka perban di mata ku dengan perlahan aku di suruh membuka mata.. dan yang terjadi aku mempu melihat dengan jelas. Aku sangat bahagia dan memeluk ibu ku, ingin rasanya aku berlari untuk memberi tahu kabar gembira ini pada indra karna aku sudah bisa melihat. Ini benar-benar anugrah. Aku tak sabar melihat pelangi yang hitam dan lagit yang merah seperti warna hati. Ibu aku ingin betemu indra. Antarkan aku untk bertemu indra bu. Bella kita tidak bisa menemui indra nak. Tapi indra titip surat untuk kamu nak. Ibu bohong pada ku bu, indra tidak mungkin meninggalkan aku saat aku telah bisa melihat bu, tak mungkin hanya meninggalkan selembar kertas bu. Aku ingin bertemu dengan indra bu.. Bella kamu akan menemui indra setelah kamu membaca surat dari indra bella. Sekarang bacalah surat dari indra Bell. Angga berusaha membuat aku mau membaca surat dari indra. Dear Bella yang cantik. Bell hari ini begitu cerah pelangi tak lagi tanpak hitam kini dia telah berwarna. Bella kamu adalah sahabat kecil ku yang paling sempurna dan aku tak pernah malu berteman dengan mu Bell. Aku hanya ingin melihat kamu bahagia Bella. Masa kecilkita sampai kita tumbuh sebesar ini, kita jalani bersama. Suatu harapan kamu yang ingin aku wujudkan adalah keinginan kamu melihat dunia ku seperti apa. Jika aku boleh memilih aku lebih senang hidup tanpa mata bela karena aku tak ingin melihat air mata kamu menetes berkepanjangan memikirkan kakak dan ayah kamu. Bertahun-tahun aku melihat hal itu. Aku berusaha yakinkan semua orang untuk menukar mata kita, kamu yang melihat dan aku yang buta. Tapi keinginan kuitu di anggap gila ole seua orang Bella. aku terpukul dengan hal itu. Tapi mungkin tuhan menyanyangi kita berdua aku menemukn cara supaya kamu bisa melihat seperti yang lainnya bell. Kecelakaan ku adalah anugra untuk mu Bell karna denga begitu aku titipkan mata ku untuk mu. Kamu harus menjaga mata ku denga baik bell. Lihat lah semua yang indah dengn mata ku. jangan biarkan mata ku mengeluarkan air. Jaga baik-baik bella aku akan sangat marah jika kamu tak mampu menjaga mata ku. walaupun nanti aku tak lagi bersama mu tapi mata ini akan selalu menjaga mu sampai kita bersama lagi di dunia yang berbeda Bella. Baik-baiklah dengan ibu dan Angga dia akan bantu kamu mencari kakak dan ayah kamu Bell.Kamu akan selalu menjadi sahabat kuselamanya. Jangan menangis lagi hapus air mata mu. Salam manis untk Bella dari Indra.

Jumat, 06 Juli 2012

Indah Bersama Mu

Tertegun  melihat indah nya dunia ini
serasa keluar dari tempat yang tak pernah ada penghuninya
sepi sunyi tanpa ada bersuara 
gelap tanpa ada cahaya yang menyinari
kesunyian kian terasa dikala hati tak mampu lagi berkata
kadang terlintas dalam hidup untuk keluar mencari dunia baru 
kini ku rasakan dunia baru itu hadir dengan melodi yang indah 
terukir dalam memori yang manampakan kelembutan jiwanya 
datang menghampiri di kala lilin kecil tak lagi pancarkan sinarnya 
entah angin apa yang membawanya pada ku 
tapi aku yakin semua kehendak-Nya 
Tak bisa dipungkiri bahwa ia maha segalanya 
Kini semua nampak jelas di depan mata ku 
tak ada lagi yang harus diragukan 
jalan masih panjang untuk menapak dalam kehidupan yang sesungguhnya 
saat ini ku hanya ingin jalani hidup ini dengan cara ku 
bahagiakan setiap orang yang hadir dalam hidup ku dengan cara yang indah 
karna semuanya akan indah saat semua bisa bersama 
 

Sabtu, 30 Juni 2012

keluhan jiwa



keIni adalah ujung dari sebuah kisah yang sulit untuk ku jelaskan kembali dalam hal cinta. Andai kau mengerti aku tak pernah ada rasa. Namun ku coba untuk menumbuhkan rasa itu sampai pada akhirnya aku mulai mencintai mu dengan sepenuh hati ku. Aku menyadari bahwa kamu tak semudah itu untuk melupakan kenangan bersamanya yang lama kau jalani. Tapi apalah daya ku kau memilih untuk bisa lebih dekat dengan dia. Aku memahami tak semudah itu untuk menghilangkan rasa yang pernah ada, tapi haruskah kau mengorbankan perasaan ku demi rasa yang kau punya? Mengapa di saat kau mencinta harus ada perasaan orang yang tersakiti oleh mu dan dia. Tidakkah ada artinya aku dalam hidep mu. Apakah tak ada rasa kasihan mu sedikit untuk hati ku. Andai kau tau saat ini hati ku mati tak ada rasa.
                Hampa habar di penuhi rasa tidak percaya. Ini semua sebenarnya telah lama ada namun masih sempat ku simpan dalam hati ku,,, untuk saat ini rasa itu telah meluap dan menjadi tumpukan darah yang membuat aku mati rasa. Oleh keadaan yang membuat ku di posisi sulit seperti ini. Semua terkesan aku yang salah dan terlalu berlebihan. Tapi ini lah aku yang menyayangi mu. Jika memang gak bisa untuk melupakan dia mengapa harus kau mulai dengan ku. Kau telah pilih aku tapi mengapa kau masih inginkan dia. Apa aku tak cukup untuk mengisi kekosongan hati mu karna ditinggalkan dia.
Aku sadari aku tak bisa sesempurna dia yang selalu kau banggakan, tapi tetap saja aku adalah aku,, dia adalah dia mana mungkin aku bisa menjadi dia untuk membahagiakan mu. Bagi ku rasa itu utuh hanya untuk satu orang bukan untuk dibagi dengan alasan dia pernah ada di hati kita. Kalau sudah putus ya dia bukan milik kita lagi. Coba pahami perasaan pasangan masing2.
Saat ini sendiri lebih baik untuk kita. Terbiasa ditinggalkan seseorang karna orang ketiga bukan lagi suatu hal yang luar biasa bagi ku. Semua akan terasa biasa karena telah biasa dengan keadaan seperti ini. Meski ada rasa kecewa dan terpukul dengan keadaan dan kenyataan ini namun bagi ku ini semua membuat aku semakin mengerti bahwa cinta itu tak hanya membuat bahagia namun juga luka. Jika telah masuk didalamnya maka sulit untuk keluar, namun disaat aku keluar dari cinta itu maka aku tak berani lagi untuk kembali apalagi untuk memulainya. Sungguh begitu menyakitkan dan menakutkan. Pesona orang ketiga meluntuhkan perasaan yang kian lama kian menapik dari keseluruhan jiwa ku.
Tak hanya aku banyak orang lain merasakan hal yang sama, namun ia bersikap biasa saja. Tapi ku percaya kuasa Tuhan tak pernah membuat ku menderita terlalu lama dengan situasi yang tak menentu. Terkatung-katung dalam situasi yang membuat ku jauh dari ketenangan jiwa.
Saat ini,,, inilah aku yang selalu berusaha tegar dalam menghadapi hidup yang takut untuk ku jalanni. Semua akan indah jika Allah mencurahkan anugerah yang ia janjikan pada ku. Bukan untuk hari ini bahagia itu tapi untuk hari esok dan seterusnya cinta itu akan datang sendirinya.

Jumat, 29 Juni 2012

menunggu cintanya

ku sadar ku miliki seribu kekurangan
tapi ku berharap ada sedikit ruang sempit di hatimu
tuk aku tempati oh dambaan ku
karna sekian lama ku mengagummi diri mu
harus berapa lama aku menunggu nya
menunggu sebuah cinta yang amat ku damba
seraut wajah yang sangat menawan rasa
disaat ku menatap mu dengan sembunyi
ku lihat betapa indahnya sinar mata mu
andai kau tau terlalu besar harapanku
tuk ku dapat memiliki mu seutuhnya
jika ku dapat memiliki diri mu
taakan ku siakan diri mu
karna aku sangat mencintai mu

saatnya bangkit

lelah hati tak membuat jiwa mati
kencang angin badai tak membuat ku jatuh
Semua karena aku tau aku harus bisa tanpa orang lai

Semua tentang kita

Semua telah terukir dengan indah
takkan ada lagi yang mampu melukiskan dengan tinda tercantik
begitu menyejukan dalam naluri
indah waktu yang dijalani seakan tak mau terhenti samapai disini
kau tau satu hal yang selalu ku ingat
ketikau kau menjadikan aku yang terpenting dalam hidup mu
dan aku akan jadikan kau belahan jiwa ku
Sebenarnya tak mampu ku ungkap lagi kisah termanis yang pernah kita ukir
namun bagi ku semua menjadi hiasan memori dalam hidupkan
kelak jika kau menjadi milikku maka akan ku persembahkan puisi terindah yang pernah ku ukir
namun jika belum mampu takdir satukan kita maka semua akan menjadi kenangan terindah dalam hidup ku